Jakarta, 9 September 2025 — Bagi mahasiswa, salah satu pertanyaan klasik yang kerap muncul adalah: “8 semester berapa SKS sih yang harus ditempuh?” Pertanyaan ini penting karena menentukan beban studi, strategi mengambil mata kuliah, hingga peluang kelulusan tepat waktu. Tidak sedikit mahasiswa yang kebingungan membagi jumlah SKS per semester agar tidak terlalu berat di awal atau justru menumpuk di akhir masa studi.
Artikel ini akan membahas secara rinci jumlah SKS ideal yang ditempuh dalam delapan semester, aturan dari Kementerian Pendidikan, hingga tips mengelola SKS agar perjalanan kuliah lebih terarah.
Apa Itu SKS dan Bagaimana Sistemnya?
SKS atau Satuan Kredit Semester adalah ukuran beban belajar mahasiswa. Satu SKS biasanya setara dengan:
- 50 menit kuliah tatap muka setiap minggu,
- 60 menit tugas terstruktur (misalnya membaca atau mengerjakan soal),
- 60 menit belajar mandiri.
Dengan kata lain, mengambil 20 SKS dalam satu semester berarti mahasiswa akan mengalokasikan waktu cukup besar untuk kuliah, tugas, dan belajar mandiri.
Total SKS yang Wajib Ditempuh
Menurut standar nasional pendidikan tinggi, jumlah SKS yang harus ditempuh mahasiswa untuk program sarjana (S1) adalah 144–148 SKS. Rentang ini bisa sedikit berbeda tergantung kurikulum masing-masing kampus.
Jika dibagi rata ke dalam 8 semester, maka rata-rata mahasiswa akan menempuh sekitar 18–20 SKS per semester. Namun, kenyataannya distribusi SKS jarang merata. Biasanya semester awal lebih ringan, sementara semester menengah hingga akhir relatif lebih padat.
Distribusi SKS per Semester
Agar lebih jelas, berikut gambaran umum distribusi SKS dalam 8 semester:
- Semester 1: 18–20 SKS (mata kuliah dasar umum).
- Semester 2: 20–22 SKS (mulai ada mata kuliah pengantar jurusan).
- Semester 3: 20 SKS (mata kuliah inti mulai padat).
- Semester 4: 20 SKS (perlu manajemen waktu lebih baik).
- Semester 5: 18–20 SKS (praktikum atau mata kuliah peminatan).
- Semester 6: 18–20 SKS (mulai ada mata kuliah proyek/kerja lapangan).
- Semester 7: 12–16 SKS (skripsi atau tugas akhir mulai masuk).
- Semester 8: 6–12 SKS (fokus skripsi, seminar, atau magang).
Perhitungan ini hanya perkiraan, karena tiap kampus memiliki kebijakan tersendiri. Namun, secara umum mahasiswa tetap harus mencapai total minimal 144 SKS.
Faktor yang Mempengaruhi Jumlah SKS
Ada beberapa hal yang membuat jumlah SKS tiap mahasiswa berbeda:
- IPK (Indeks Prestasi Kumulatif): Semakin tinggi IPK, semakin banyak SKS yang boleh diambil.
- Kebijakan kampus: Ada kampus yang membatasi maksimal 24 SKS per semester.
- Mata kuliah wajib vs. pilihan: Jumlah SKS bisa bergeser tergantung paket kuliah pilihan.
- Status program studi: Program reguler, internasional, atau fast track bisa memengaruhi distribusi SKS.
Strategi Mengelola SKS Agar Lulus Tepat Waktu
- Fokus di Semester Awal
Ambil beban penuh sejak awal kuliah. Dengan begitu, mahasiswa bisa mengurangi tekanan di semester akhir. - Jaga IPK Konsisten
IPK yang stabil membuka peluang mengambil lebih banyak SKS di semester berikutnya. - Pilih Mata Kuliah dengan Bijak
Jangan asal ikut teman. Pilih mata kuliah sesuai roadmap studi. - Atur Waktu dengan Disiplin
Mengambil banyak SKS tanpa manajemen waktu yang baik justru berisiko menurunkan nilai. - Selesaikan Mata Kuliah Wajib Lebih Dulu
Utamakan mata kuliah wajib agar tidak menunda kelulusan karena masalah prasyarat.
Kesimpulan
Jadi, jawaban dari pertanyaan “8 semester berapa SKS?” adalah rata-rata 144–148 SKS. Meski begitu, distribusi tiap semester bisa berbeda sesuai kebijakan kampus, IPK, dan strategi mahasiswa itu sendiri.
Bagi mahasiswa yang ingin lulus tepat waktu, kuncinya ada pada perencanaan studi yang matang sejak semester awal. Ingat, bukan sekadar mengejar jumlah SKS, tetapi juga menjaga kualitas belajar dan capaian IPK yang baik.
Leave a Reply