Mengirim surat lamaran kerja adalah langkah penting dalam proses melamar pekerjaan. Namun, tidak semua surat lamaran berhasil menarik perhatian HRD. Bahkan, ada beberapa surat lamaran yang justru gagal diterima karena kesalahan tertentu. Artikel ini akan memberikan contoh surat lamaran kerja yang gagal diterima perusahaan, lengkap dengan analisis kesalahan dan tips untuk menghindarinya. Yuk, simak!
Mengapa Surat Lamaran Kerja Gagal Diterima?
Surat lamaran kerja yang gagal diterima biasanya disebabkan oleh beberapa kesalahan umum, seperti:
- Bahasa yang tidak profesional.
- Struktur yang berantakan.
- Tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
- Terlalu panjang atau terlalu pendek.
- Mengabaikan proofreading.
Dengan memahami kesalahan ini, kamu bisa menghindarinya dan meningkatkan peluang lamaranmu diterima.
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Gagal Diterima
Berikut adalah contoh surat lamaran kerja yang gagal diterima beserta analisis kesalahannya:
Contoh 1: Bahasa Terlalu Kasual
Isi Surat:
“Halo HRD,
Aku mau lamar kerja di perusahaan kamu. Aku punya pengalaman di bidang marketing, jadi kayaknya cocok deh. Kalo ada lowongan, kabarin ya!”
Kesalahan:
- Bahasa terlalu kasual dan tidak profesional.
- Tidak menyebutkan posisi yang dilamar.
- Tidak ada struktur yang jelas.
Contoh 2: Tidak Menyebut Nama Perusahaan
Isi Surat:
“Kepada Yth. HRD,
Saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan Anda. Saya memiliki pengalaman di bidang administrasi dan siap berkontribusi untuk kemajuan perusahaan.”
Kesalahan:
- Tidak menyebutkan nama perusahaan atau posisi yang dilamar.
- Terlalu umum dan tidak spesifik.
Contoh 3: Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Isi Surat:
“Kepada Yth. HRD,
Saya ingin menceritakan panjang lebar tentang pengalaman saya sejak lulus kuliah hingga sekarang. Saya pernah bekerja di beberapa perusahaan, mulai dari bidang retail, pendidikan, hingga teknologi. Banyak keahlian yang saya miliki, seperti mengelola tim, membuat laporan keuangan, dan mengembangkan strategi pemasaran…”
Kesalahan:
- Terlalu panjang dan tidak fokus pada poin penting.
- Tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
Contoh 4: Tidak Menyertakan Informasi Kontak
Isi Surat:
“Kepada Yth. HRD,
Saya tertarik untuk melamar posisi Sales Manager di perusahaan Anda. Saya memiliki pengalaman 5 tahun di bidang penjualan dan siap berkontribusi untuk perusahaan.”
Kesalahan:
- Tidak mencantumkan informasi kontak (email, nomor telepon, dll.).
- HRD tidak bisa menghubungi kandidat.
Contoh 5: Mengabaikan Proofreading
Isi Surat:
“Kepada Yth. HRD,
Saya sangat antusias untuk melamar posisi Digital Marketing di perusahaan Anda. Saya memiliki pengalaman 3 tahun di bidang pemasaran digital dan telah berhasil meningkatkan penjualan sebesar 25%. Keyakinan saya sangat tinggi untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan Anda.
Terimakasih atas perhatiannya.”
Kesalahan:
- Typo pada kata “Terimakasih” (seharusnya “Terima kasih”).
- Kesalahan kecil seperti ini bisa membuatmu terlihat tidak profesional.
Tips Agar Surat Lamaranmu Diterima
- Gunakan Bahasa yang Profesional
Hindari bahasa kasual atau slang. Gunakan bahasa yang sopan dan formal. - Sesuaikan dengan Deskripsi Pekerjaan
Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan sesuaikan isi surat lamaranmu dengan kebutuhan perusahaan. - Jaga Struktur yang Jelas
Pastikan surat lamaranmu memiliki struktur yang rapi: informasi kontak, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf inti, paragraf penutup, dan salam penutup. - Sertakan Informasi Kontak yang Lengkap
Pastikan HRD bisa menghubungimu dengan mudah. Cantumkan email, nomor telepon, dan LinkedIn profile (jika ada). - Proofreading
Periksa kembali surat lamaranmu untuk menghindari kesalahan typo atau grammar.
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik
Berikut adalah contoh surat lamaran kerja yang baik dan profesional:
[Nama Lengkap]
[Alamat Email] | [Nomor Telepon] | [LinkedIn Profile]
[Tanggal]
Kepada:
Bapak/Ibu HRD
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Yang Terhormat Bapak/Ibu HRD,
Saya sangat antusias untuk melamar posisi Digital Marketing Specialist di [Nama Perusahaan], yang saya temukan melalui [Sumber Lowongan]. Dengan pengalaman 3 tahun di bidang pemasaran digital dan pencapaian dalam meningkatkan traffic website sebesar 40%, saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim Anda.
Di [Perusahaan Sebelumnya], saya berhasil mengelola kampanye iklan digital dengan anggaran Rp 500 juta, menghasilkan ROI sebesar 300%. Saya juga memiliki keahlian dalam menggunakan tools seperti Google Analytics, SEMrush, dan Hootsuite untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.
Saya sangat berharap dapat bergabung dengan [Nama Perusahaan] dan mendiskusikan lebih lanjut bagaimana pengalaman saya dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Kesimpulan
Surat lamaran kerja yang gagal diterima seringkali disebabkan oleh kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari. Dengan memahami contoh dan analisis kesalahan di atas, kamu bisa membuat surat lamaran yang lebih baik dan meningkatkan peluangmu dipanggil interview. Ingat, surat lamaran adalah kesempatanmu untuk membuat kesan pertama yang baik. Jadi, buatlah dengan sebaik mungkin! yuk Berkasinaja!
Leave a Reply