Jakarta, 9 Desember 2025 — Memulai atau mengembangkan usaha membutuhkan perencanaan matang, termasuk soal pendanaan. Banyak pelaku UMKM memilih Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi karena bunganya rendah dan persyaratannya relatif mudah. Di tahun 2025, BRI kembali menjadi salah satu bank penyalur terbesar, menghadirkan berbagai jenis pembiayaan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha. Untuk membantu kamu memilih skema yang paling tepat, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis KUR BRI 2025 beserta karakteristik masing-masing, sehingga kamu bisa menilai mana yang paling ideal untuk bisnismu.
1. KUR Mikro BRI
KUR Mikro merupakan jenis pembiayaan paling populer dan banyak dipilih oleh pelaku usaha berskala kecil. Skema ini ditujukan untuk nasabah yang membutuhkan tambahan modal dengan nilai pengajuan relatif rendah.
Karakteristik KUR Mikro BRI:
- Plafon kredit hingga Rp50 juta per debitur.
- Suku bunga rendah mengikuti kebijakan pemerintah.
- Tenor fleksibel: maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi.
- Tidak memerlukan agunan tambahan, karena jaminan utama adalah kelayakan usaha.
Cocok untuk siapa?
KUR Mikro ideal untuk pemula atau UMKM yang sedang merintis usaha, seperti pedagang kecil, penjual online, hingga usaha rumah tangga. Jika kamu mencari pembiayaan ringan dan fleksibel, KUR Mikro menjadi pilihan yang paling sederhana dalam daftar jenis KUR BRI 2025.
2. KUR Kecil (KUR Ritel) BRI
KUR Kecil ditujukan bagi pelaku usaha yang sudah berjalan stabil dan membutuhkan pendanaan lebih besar dibanding KUR Mikro. Skema ini cocok bagi UMKM yang ingin memperluas usaha secara signifikan.
Karakteristik KUR Kecil BRI:
- Plafon kredit mulai di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta.
- Tenor maksimal 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi.
- Membutuhkan agunan tambahan, tetapi tidak harus bernilai besar.
- Suku bunga rendah sesuai kebijakan KUR nasional.
Cocok untuk siapa?
Jika bisnismu sudah menghasilkan omzet yang stabil, memiliki prospek ekspansi, atau membutuhkan alat produksi baru, KUR Kecil BRI dapat menjadi pilihan yang tepat. Skema ini sering digunakan oleh pelaku usaha kuliner, manufaktur kecil, hingga usaha jasa yang sedang berkembang pesat.
3. KUR TKI BRI (KUR Penempatan Pekerja Migran)
Meski tidak secara langsung untuk bisnis UMKM, KUR TKI tetap masuk dalam kategori pembiayaan KUR yang dikelola BRI. Skema ini membantu calon pekerja migran Indonesia dalam memenuhi biaya penempatan kerja di luar negeri.
Karakteristik KUR TKI BRI:
- Plafon hingga Rp25 juta per nasabah.
- Suku bunga ringan dan tenor menyesuaikan negara penempatan.
- Tidak memerlukan agunan tambahan.
- Persyaratan administratif disesuaikan dengan dokumen keberangkatan.
Cocok untuk siapa?
Calon TKI yang memerlukan biaya untuk keberangkatan seperti pelatihan, transportasi, atau dokumen legal. Meski bukan untuk bisnis langsung, banyak keluarga TKI yang memanfaatkan keuntungan finansialnya untuk membuka usaha di kemudian hari.
4. KUR Super Mikro BRI
KUR Super Mikro hadir sebagai fasilitas pembiayaan ultra kecil yang menyasar kelompok rentan, seperti pekerja yang terkena PHK, ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha, hingga pelaku UMKM pemula yang belum punya pengalaman bisnis.
Karakteristik KUR Super Mikro BRI:
- Plafon kredit hingga Rp10 juta.
- Syarat usaha sangat ringan, bahkan usaha baru berjalan beberapa minggu pun bisa mengajukan KUR BRI 2025.
- Tidak membutuhkan agunan tambahan.
- Suku bunga tetap rendah.
Cocok untuk siapa?
Skema ini ideal bagi kamu yang baru ingin memulai usaha kecil-kecilan, seperti berjualan makanan rumahan, membuka jasa laundry skala mikro, atau memulai bisnis kerajinan tangan. Ini salah satu skema paling mudah diakses dalam daftar jenis KUR BRI 2025.
5. KUR BRI Sektoral (Jika Tersedia di Tahun 2025)
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah mendorong penyaluran KUR dengan skema sektoral, terutama pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. BRI sering menyalurkannya melalui KUR Mikro maupun KUR Kecil dengan syarat khusus bagi sektor prioritas.
Karakteristik KUR Sektoral:
- Plafon mengikuti jenis KUR yang digunakan (Mikro/Kecil).
- Bunga rendah dan bisa mendapatkan mulai dari subsidi khusus jika diprioritaskan pemerintah.
- Mendukung peningkatan produktivitas petani, nelayan, dan pelaku usaha pangan.
Cocok untuk siapa?
Pelaku usaha yang bergerak di sektor produksi pangan, peternakan, hingga hortikultura. Skema ini biasanya mendapatkan fasilitas tambahan berupa pendampingan usaha melalui program kerja sama pemerintah.
Bagaimana Cara Memilih Jenis KUR yang Tepat?
Memilih pembiayaan yang sesuai bukan hanya soal nominal kredit, tetapi juga tingkat kesiapan usahamu. Berikut beberapa pertimbangan:
1. Ukuran bisnismu
Bisnis pemula cocok dengan KUR Super Mikro atau KUR Mikro, sementara usaha yang sudah berkembang bisa memilih KUR Kecil.
2. Kebutuhan dana
Hitung dengan jelas untuk apa dana tersebut digunakan: modal kerja, investasi alat produksi, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan bayar
Pilih tenor yang sesuai agar cicilan per bulan tidak membebani arus kas bisnis.
4. Sektor usaha
Jika bisnismu berada pada sektor prioritas, pertimbangkan mengakses KUR sektoral yang biasanya memiliki keuntungan tambahan.
Kesimpulan
BRI menghadirkan berbagai jenis pembiayaan untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia. Mulai dari KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Super Mikro, hingga KUR TKI, semua skema dirancang untuk menjangkau berbagai tingkat usaha. Dengan memahami karakteristik masing-masing, kamu bisa menentukan jenis pendanaan yang paling relevan dengan kebutuhan bisnismu.
Jika kamu sedang mencari informasi mengenai jenis KUR BRI 2025, pastikan kamu menilai kembali kondisi bisnismu, kebutuhan modal, dan tujuan jangka panjang. Pendanaan yang tepat bukan hanya membantu bisnis bertahan, tetapi juga tumbuh lebih besar dan lebih kuat.
Ayo bergabung di situs slot 2025 terbaik terpercaya dan daftar sekarang juga di → Konohatoto78

Leave a Reply