Dalam dunia perkuliahan, kemampuan menulis tugas ilmiah sangat penting. Namun, salah satu aspek yang sering diremehkan oleh mahasiswa adalah mencari dan menentukan pemilihan referensi yang tepat. Padahal, referensi yang tepat tidak hanya memperkuat isi tulisan, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan nilai akademik dari tugas yang dibuat.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mencari referensi yang akurat dan terpercaya untuk tugas kuliah. Mulai dari jenis-jenis sumber, situs pencarian referensi, tips memilih, hingga contoh cara kutipan yang benar.
Mengapa Referensi Itu Krusial dalam Tugas Akademik?
Referensi bukan hanya formalitas. Dalam penulisan ilmiah, referensi berfungsi sebagai:
- Dasar teoritis: Membantu kamu mengaitkan topik dengan teori yang sudah ada.
- Pendukung argumen: Memperkuat pernyataan dengan data atau hasil penelitian sebelumnya.
- Bukti integritas akademik: Menunjukkan bahwa kamu tidak menyalin secara sembarangan atau berasumsi tanpa dasar.
Beberapa dosen bahkan menilai kualitas tugas dari jenis sumber yang dikutip. Tugas tanpa sumber yang kuat cenderung dinilai rendah meskipun penulisannya rapi.
Jenis Referensi yang Layak Digunakan
Agar tugasmu dihargai secara akademik, kamu perlu tahu perbedaan antara referensi kredibel dan referensi umum.
1. Buku Akademik
Buku teori, baik cetak maupun digital, dari penulis ahli di bidangnya. Kamu bisa menemukannya di perpustakaan kampus atau koleksi e-book resmi.
2. Jurnal Ilmiah
Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal nasional atau internasional. Jurnal sering menjadi rujukan utama karena data dan metodenya jelas.
3. Laporan atau Publikasi Resmi
Sumber dari lembaga pemerintahan, organisasi resmi, atau lembaga penelitian. Misalnya: data dari Badan Pusat Statistik (BPS), laporan WHO, dokumen dari Kementerian Pendidikan.
4. Website Pendidikan dan Ensiklopedia Akademik
Situs seperti Britannica, KBBI, atau laman edukatif kampus bisa digunakan sebagai referensi pengantar.
5. Blog atau Artikel Populer
Hanya gunakan jika ditulis oleh ahli dan relevan. Misalnya, artikel Medium dari dosen atau praktisi yang membahas suatu topik khusus.
Platform dan Situs Terbaik untuk Mencari Referensi

Mengandalkan Google biasa seringkali membuat kamu tersesat di blog tidak kredibel. Gunakan situs berikut untuk mencari referensi yang sesuai standar akademik:
Google Scholar
Alamat: scholar.google.com
Platform mesin pencari khusus jurnal ilmiah. Kamu bisa menemukan artikel dari ribuan jurnal dan memanfaatkan fitur “Cite” untuk kutipan otomatis.
Portal SINTA
Alamat: sinta.kemdikbud.go.id
Menyediakan jurnal terakreditasi nasional dari berbagai universitas dan institusi riset di Indonesia.
DOAJ (Directory of Open Access Journals)
Bermanfaat untuk mencari jurnal internasional yang bisa diakses secara gratis dan legal.
Perpustakaan Digital Kampus
Sebagian besar universitas memiliki akses ke jurnal internasional berbayar seperti ScienceDirect, ProQuest, Springer, dan EBSCO. Gunakan akun SSO kampusmu untuk login.
ResearchGate dan Academia.edu
Tempat para peneliti membagikan paper, data, dan hasil eksperimen. Beberapa konten hanya bisa diakses dengan login, tetapi masih terbuka untuk umum.
Situs Pemerintah dan Organisasi Resmi
Untuk data statistik dan kebijakan publik, gunakan situs seperti BPS, Kemdikbud, Kemenkes, UNESCO, dan OECD.
Contoh Pencarian Referensi Berdasarkan Topik
Jika kamu menulis tugas tentang “pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental mahasiswa,” kamu bisa:
- Masuk ke Google Scholar dan ketik:
“social media AND mental health AND students site:sciencedirect.com” - Cek apakah ada jurnal dari 5 tahun terakhir
- Pilih 3–5 jurnal dengan penulis bereputasi dan metode penelitian yang jelas
- Gunakan kutipan gaya APA atau Vancouver sesuai kebutuhan
Tips Memilih Referensi yang Relevan

- Cek tahun terbit: Gunakan referensi terbaru (maksimal lima tahun terakhir).
- Lihat afiliasi penulis: Apakah dari universitas, lembaga riset, atau organisasi?
- Baca abstraknya: Jangan hanya baca judul. Pastikan isinya benar-benar relevan.
- Gunakan lebih dari satu jenis sumber: Gabungkan buku, jurnal, dan laporan agar tugasmu lebih kaya sudut pandang.
Cara Mengutip Referensi dengan Benar
Mengutip dengan benar akan menunjukkan bahwa kamu menghargai hak intelektual penulis lain dan menghindari plagiarisme.
Gunakan gaya kutipan seperti:
- APA Style: Digunakan di ilmu sosial dan pendidikan
Contoh:
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson. - IEEE Style: Digunakan di teknik dan komputer
Contoh:
[1] J. Smith, “Mobile Learning Trends,” IEEE EduTech, vol. 5, no. 2, pp. 21–30, 2020.
Kamu bisa memanfaatkan tools:
- Mendeley
- Zotero
- Fitur “Cite” di Google Scholar
Kesalahan yang Sering Terjadi
- Mengambil referensi dari Wikipedia sebagai sumber utama
- Tidak mencantumkan daftar pustaka meskipun banyak kutipan
- Menyalin kalimat tanpa parafrase
- Mengutip blog atau opini tanpa validasi
- Tidak mengecek siapa penulisnya
Kesalahan ini bisa berdampak pada nilai akhir atau bahkan dicurigai sebagai plagiarisme.
Penutup
Referensi bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari proses akademik. Mahasiswa yang tahu cara mencari dan menggunakan referensi secara tepat akan menghasilkan tugas kuliah yang lebih kredibel, berkualitas, dan dihargai dosen.
Jangan malas membaca sumber, jangan asal salin dari blog sembarangan, dan gunakan tools bantu untuk manajemen referensi agar pekerjaanmu lebih efisien. Jika dilakukan dengan konsisten, kemampuan ini akan menjadi nilai tambah, baik di perkuliahan maupun dunia kerja.
Leave a Reply