Surat lamaran kerja adalah gerbang pertama yang memperkenalkan diri kamu kepada calon pemberi kerja. Di antara ratusan pelamar, surat lamaran yang rapi, relevan, dan menarik akan membuatmu menonjol sejak awal.
Namun banyak pencari kerja yang belum memahami cara menyusun surat lamaran kerja dengan tepat. Sebagian hanya menyalin dari internet, tanpa menyesuaikan dengan posisi yang dilamar atau karakter perusahaan.
Artikel ini akan membantu kamu menyusun surat lamaran kerja yang benar, efektif, dan menarik — tanpa berlebihan.
Mengapa Surat Lamaran Kerja Masih Penting?
Meskipun CV dan portofolio berisi pengalaman dan pencapaianmu, surat lamaran memberi ruang untuk:
- Menjelaskan motivasi kamu melamar di posisi tersebut
- Menyesuaikan diri dengan visi misi perusahaan
- Menunjukkan kemampuan komunikasi tertulis
- Membuktikan bahwa kamu serius dan detail
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja umumnya dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:
- Tempat dan Tanggal Penulisan Letakkan di pojok kanan atas atau kiri atas. Contoh: Jakarta, 5 Mei 2025
- Nama dan Alamat Tujuan Tujukan langsung ke HRD atau manajer rekrutmen. Cantumkan nama perusahaan dan alamat lengkap jika diketahui.
- Salam Pembuka Gunakan sapaan profesional, seperti: Yth. Bapak/Ibu HRD PT Maju Bersama
- Isi Surat Dibagi dalam tiga paragraf:
- Paragraf 1: Perkenalan dan sumber info lowongan
- Paragraf 2: Kualifikasi dan pengalaman
- Paragraf 3: Harapan dan penutup
- Penutup dan Tanda Tangan Ucapan terima kasih, harapan untuk dipanggil wawancara, dan tanda tangan di bawah nama.
Tips Menyusun Surat Lamaran Kerja yang Efektif
1. Sesuaikan dengan Posisi dan Perusahaan
Jangan gunakan satu surat lamaran untuk semua lowongan. Baca profil perusahaan, lalu sesuaikan gaya bahasa dan isi surat.
2. Singkat Tapi Padat
Idealnya satu halaman. HRD membaca puluhan surat per hari — jangan terlalu panjang, tapi tetap informatif.
3. Gunakan Bahasa Formal
Hindari bahasa santai, terlalu emosional, atau berlebihan. Gunakan kalimat efektif dan sopan.
4. Tunjukkan Nilai Tambah
Sebutkan pengalaman atau keahlian spesifik yang relevan dengan posisi yang dilamar.
5. Proofreading
Cek ulang ejaan, tanda baca, dan format. Satu kesalahan kecil bisa memberi kesan kamu kurang teliti.
Contoh Paragraf Isi Surat Lamaran Kerja yang Kuat
Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran untuk posisi Content Writer di PT Kreatif Digital Indonesia. Saya memiliki pengalaman dua tahun sebagai penulis konten SEO di startup edukasi dan terbiasa bekerja dengan tenggat yang ketat. Latar belakang pendidikan saya di bidang Bahasa Indonesia juga mendukung keterampilan komunikasi tertulis yang baik.
Kesalahan Umum Saat Menyusun Surat Lamaran
Kesalahan | Dampak |
---|---|
Menyalin mentah dari internet | Terlihat tidak orisinal, kehilangan kesan pribadi |
Terlalu umum dan tidak spesifik | Tidak meyakinkan HRD bahwa kamu memahami posisi tersebut |
Format berantakan | Mengganggu keterbacaan dan menunjukkan kurang profesional |
Salah menulis nama perusahaan | Tanda kurang teliti dan kurang niat |
Untuk menghindari kesalahan umum lain dalam melamar kerja, kamu bisa membaca ulasan mendalam di Glints Blog
Checklist Penyusunan Surat Lamaran
Sebelum mengirim surat lamaranmu, pastikan hal-hal ini sudah dicek:
- Sudah menyebutkan posisi yang dilamar
- Kalimat pembuka sopan dan langsung ke inti
- Kualifikasi sesuai dengan lowongan
- Tidak ada kesalahan ketik
- Menggunakan format satu halaman
- Ditujukan ke perusahaan dengan benar
Penutup
Menyusun surat lamaran kerja bukan sekadar formalitas, tapi cara untuk menampilkan diri kamu sebagai kandidat yang serius, kompeten, dan komunikatif. Dengan memahami struktur, gaya bahasa, dan isi yang tepat, kamu bisa membuat surat lamaran yang efektif — dan meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara.
Mulailah dari sekarang. Tulis versi draf kamu sendiri, perbaiki secara bertahap, dan jangan takut untuk menunjukkan siapa kamu lewat kata-kata.
Leave a Reply