Jakarta, 12 September 2025 — Dalam dunia profesional, surat resmi masih menjadi salah satu media komunikasi yang paling dihormati. Di tahun 2025, kebutuhan akan bahasa baku dalam surat resmi menjadi semakin penting, seiring meningkatnya tuntutan profesionalisme dalam komunikasi tertulis. Bahasa yang digunakan tidak hanya harus jelas, tetapi juga mengikuti kaidah kebahasaan yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
Berkasinaja.com ini akan membahas panduan penulisan surat resmi dengan bahasa baku yang tepat, serta memberikan contoh surat resmi baku agar pembaca dapat langsung menerapakannya dalam praktik sehari-hari.
Pentingnya Bahasa Baku dalam Surat Resmi
Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa, kosakata, dan ejaan yang telah disepakati secara resmi. Dalam surat resmi, penggunaan bahasa baku mencerminkan kredibilitas lembaga atau individu yang mengirimkan surat tersebut. Kesalahan dalam penulisan bisa memberikan kesan kurang profesional, bahkan dapat menimbulkan salah tafsir.
Beberapa alasan mengapa bahasa baku penting:
- Menjaga citra profesional lembaga
- Menghindari ambiguitas dan salah pengertian
- Mempermudah proses dokumentasi dan arsip
- Menjadi bukti tertulis yang sah secara hukum
Ciri-Ciri Bahasa Baku
Agar dapat mengenali bahasa baku dengan mudah, berikut beberapa cirinya:
- Menggunakan ejaan sesuai EBI
- Menggunakan kata baku, bukan kata gaul atau serapan yang belum disesuaikan
- Struktur kalimat lengkap (subjek–predikat–objek–keterangan)
- Menghindari singkatan yang tidak umum atau tidak resmi
- Mengutamakan kejelasan dan ketepatan makna
Contoh kata tidak baku dan bentuk bakunya:
- nggak → tidak
- kerna → karena
- utk → untuk
Unsur Penting dalam Surat Resmi
Sebuah surat resmi dengan bahasa baku umumnya memiliki susunan yang rapi. Berikut bagian-bagian pentingnya:
- Kop Surat (jika mewakili lembaga)
- Nomor Surat, Lampiran, dan Perihal
- Tanggal Penulisan Surat
- Alamat Tujuan
- Salam Pembuka
- Isi Surat (pendahuluan, isi pokok, dan penutup)
- Salam Penutup
- Tanda Tangan dan Nama Terang Pengirim
- Cap atau Stempel Resmi (jika ada)
Penempatan elemen-elemen tersebut harus tertata agar surat terlihat profesional dan mudah dipahami.
Contoh Surat Resmi Baku
Berikut adalah contoh surat resmi baku yang bisa dijadikan acuan:
KOP SURAT LEMBAGA
Nomor: 123/ABC/IX/2025
Lampiran: –
Perihal: Undangan Rapat
Kepada
Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]
di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan diadakannya rapat koordinasi bulanan, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada:
Hari/Tanggal: Senin, 15 September 2025
Waktu: 09.00 WIB – Selesai
Tempat: Ruang Rapat Utama Gedung ABC
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Besar harapan kami Bapak/Ibu dapat hadir tepat waktu.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
(tanda tangan)
[Nama Pengirim]
Jabatan
(stempel lembaga)
Tips Menulis Surat Resmi Baku di Era Digital
Meskipun banyak surat resmi saat ini dikirim melalui email, kaidah bahasa baku tetap tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa tips tambahan:
- Gunakan format surat yang seragam (font, ukuran huruf, margin)
- Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau ejaan
- Hindari penggunaan emoji, singkatan informal, atau bahasa sehari-hari
- Simpan dalam format PDF agar tidak berubah ketika dibuka di perangkat lain
Kesimpulan
Bahasa baku merupakan pondasi utama dalam penulisan surat resmi yang profesional. Dengan memahami kaidah bahasa baku, struktur surat, dan contoh yang tepat, kita dapat membuat surat resmi yang jelas, rapi, dan kredibel. Di tahun 2025, kemampuan menulis surat resmi bukan hanya keterampilan administratif, tetapi juga cerminan profesionalisme seseorang atau lembaga.
Rekomendasi situs slot online dan slot gacor hari ini → slot dana
Leave a Reply