Jakarta, 12 Desember 2025 — Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menjadi tumpuan jutaan pelaku UMKM di Indonesia. Memasuki 2025, BRI sebagai penyalur KUR terbesar nasional diprediksi tetap memprioritaskan sektor-sektor yang dinilai produktif, berkelanjutan, dan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat. Meski pemerintah terus menyempurnakan kebijakan penyaluran, pola persetujuan KUR selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang jelas: ada kelompok usaha tertentu yang memiliki peluang lebih besar untuk disetujui.
Artikel berkasinaja membahas sektor usaha dengan potensi tertinggi untuk mendapatkan persetujuan KUR BRI 2025, berdasarkan arah kebijakan pemerintah, kebutuhan pasar, serta rekam jejak penyaluran KUR nasional.
1. Pertanian dan Perkebunan: Kontributor Utama Ekonomi Rakyat
Sektor pertanian diprediksi tetap menjadi penerima alokasi terbesar KUR BRI tahun 2025. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional. Usaha seperti budidaya hortikultura, padi, jagung, hingga peternakan kambing dan ayam pedaging termasuk kategori yang paling stabil dari sisi permintaan pasar.
BRI juga memiliki banyak program pendampingan untuk pelaku usaha tani, sehingga tingkat keberhasilan kredit di sektor ini relatif tinggi. Karena alasan inilah, jenis usaha yang bergerak di agribisnis sering mendapat prioritas dalam skema jenis usaha KUR 2025.
2. Perdagangan Umum: Sektor Paling Fleksibel dan Cepat Bertumbuh
Perdagangan merupakan salah satu sektor favorit BRI karena arus uangnya cepat, kebutuhan modalnya jelas, dan risiko kreditnya terukur. Pelaku usaha yang bergerak dalam perdagangan harian seperti sembako, pakaian, perlengkapan rumah tangga, hingga produk digital biasanya memiliki potensi persetujuan yang tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, UMKM yang memanfaatkan platform e-commerce juga semakin banyak mengakses KUR. Pada 2025, tren ini diperkirakan meningkat, terutama bagi pedagang yang mampu menunjukkan arus kas stabil dan rekam jejak transaksi digital.
3. Industri Kreatif dan Jasa Modern: Segmen Baru yang Terus Berkembang
Kenaikan konsumsi digital mendorong munculnya gelombang baru sektor industri kreatif. Desain grafis, percetakan, fotografi, konten kreatif, hingga layanan kecantikan menjadi kategori usaha kecil yang semakin sering disetujui BRI.
Industri kreatif umumnya membutuhkan peralatan produksi, bukan aset besar seperti bangunan, sehingga nominal pinjaman KUR dianggap ideal untuk menopang proses pengembangan usaha. Pelaku UMKM yang mampu menunjukkan portofolio dan bukti permintaan pasar biasanya memiliki peluang lebih tinggi.
4. Kuliner dan Pengolahan Makanan: Stabil dan Jarang Mati Pasar
Usaha makanan dan minuman tetap menjadi pilihan paling banyak diajukan dan paling sering disetujui. Faktor utamanya sederhana: setiap hari masyarakat membutuhkan makanan. Kategori usaha seperti katering, warung makan, makanan ringan, pengolahan hasil tani, hingga cafe rumahan memiliki potensi besar mendapatkan akses KUR BRI.
Dengan strategi pemasaran digital yang semakin mudah dipelajari, pelaku kuliner kini dinilai lebih bankable dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
5. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Daerah: Didukung Penuh Pemerintah
Sejak 2023, pemerintah telah memberi sinyal kuat bahwa sektor pariwisata adalah prioritas nasional, terutama di wilayah destinasi unggulan seperti Bali, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Pelaku UMKM yang beroperasi di wilayah tersebut—mulai dari penginapan kecil, transportasi lokal, kerajinan tangan, hingga kuliner khas—memiliki peluang lebih tinggi untuk disetujui dalam skema KUR BRI 2025.
Sektor ini didorong karena mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi daerah lebih cepat.
6. Usaha Kesehatan, Pendidikan, dan Jasa Sosial
Klinik kecil, praktik kesehatan tradisional, bimbingan belajar, daycare, hingga layanan penitipan anak semakin banyak menerima dukungan permodalan. Kehadiran sektor-sektor ini menjawab kebutuhan masyarakat urban yang terus meningkat.
BRI cenderung menyetujui pengajuan usaha jasa sosial bila pemohon memiliki kompetensi jelas, izin pendukung, serta potensi pasar yang bisa dipertanggungjawabkan.
7. Ekonomi Sirkular dan Usaha Ramah Lingkungan: Tren Baru 2025
Isu keberlanjutan menarik perhatian pemerintah dan sektor perbankan. Tak heran, usaha daur ulang, pengolahan sampah, produk ramah lingkungan, dan bibit tanaman urban farming menjadi kategori yang semakin sering mendapat akses KUR.
Kreditor memandang sektor ini sebagai usaha jangka panjang karena kesadaran masyarakat terhadap produk ramah lingkungan semakin meningkat.
Apa yang Harus Dipahami UMKM Agar KUR BRI Mudah Disetujui?
Selain sektor usaha, ada beberapa faktor penting yang diperhatikan bank sebelum memberikan persetujuan:
1. Arus Kas dan Pencatatan Keuangan
UMKM tidak wajib punya laporan keuangan formal, tetapi pencatatan sederhana sangat membantu bank menilai kemampuan bayar.
2. Legalitas Usaha
Surat keterangan usaha dari kelurahan atau NIB menjadi bukti bahwa usaha berjalan nyata.
3. Tidak Sedang Menerima Kredit Produktif Lain
KUR hanya diberikan kepada pelaku usaha yang belum memiliki pinjaman sejenis dari perbankan.
4. Bukti Permintaan Pasar
Bank lebih percaya pada usaha yang sudah memiliki pelanggan, testimoni, bukti transaksi, atau perputaran stok.
Kesimpulan
Jenis usaha KUR BRI 2025 diperkirakan tetap memprioritaskan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, kuliner, industri kreatif, pariwisata, hingga usaha ramah lingkungan. Peluang persetujuan akan semakin besar bila pelaku UMKM mampu menunjukkan pencatatan usaha yang baik, legalitas lengkap, serta potensi pasar yang jelas.
Dengan memahami sektor yang paling berpotensi disetujui, pelaku UMKM bisa lebih siap mengajukan KUR dan memanfaatkan program pembiayaan ini untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Ayo bergabung di situs slot 2025 terbaik terpercaya dan daftar sekarang juga di → Konohatoto78

Leave a Reply