Jakarta, 27 August 2025 — Mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sering kali dianggap sepele oleh banyak pelaku usaha. Padahal, dokumen ini menjadi syarat utama agar bisnis bisa berjalan dengan sah di mata hukum. Sayangnya, masih banyak pengusaha yang terjebak pada kesalahan umum mengurus SIUP. Akibatnya, proses perizinan jadi terhambat, bahkan berujung pada penolakan permohonan.
Di tahun 2025, aturan terkait perizinan usaha semakin diperketat, terutama dengan sistem digital yang semakin dominan. Artinya, kesalahan kecil saja bisa berdampak besar pada kelancaran proses pengurusan SIUP. Artikel ini akan membahas berbagai kesalahan yang paling sering terjadi serta cara praktis untuk menghindarinya.
Mengapa SIUP Penting untuk Usaha Anda?
Sebelum membahas kesalahan, mari pahami dulu kenapa SIUP wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha perdagangan.
- Legalitas usaha – Tanpa SIUP, bisnis Anda dianggap ilegal.
- Akses pembiayaan – Bank dan lembaga keuangan hanya melayani usaha resmi.
- Kepercayaan pelanggan – Memiliki izin resmi meningkatkan kredibilitas di mata konsumen.
- Peluang tender – Banyak proyek besar mensyaratkan kepemilikan SIUP.
Dengan memahami manfaat SIUP, tentu Anda tidak ingin melewatkan proses ini hanya karena kelalaian kecil.
Kesalahan Umum Mengurus SIUP
Banyak pengusaha yang gagal mendapatkan SIUP bukan karena persyaratan terlalu rumit, melainkan karena kesalahan dasar. Berikut beberapa yang paling sering terjadi:
1. Dokumen Tidak Lengkap
Salah satu kesalahan paling klasik adalah tidak menyiapkan dokumen sesuai persyaratan. Meski sudah ada daftar resmi, banyak yang masih menganggap remeh.
Poin penting:
- KTP pemilik atau penanggung jawab usaha
- NPWP perusahaan/perorangan
- Akta pendirian usaha (untuk PT/CV)
- Domisili usaha
- Pas foto terbaru
Kesalahan pada satu dokumen saja bisa membuat permohonan ditolak.
2. Tidak Memahami Jenis SIUP yang Dibutuhkan
SIUP terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan skala usaha: kecil, menengah, dan besar. Banyak pemohon salah menentukan jenis SIUP, sehingga terjadi revisi berulang.
Point penting:
- SIUP Kecil → Modal di bawah Rp200 juta
- SIUP Menengah → Modal Rp200 juta – Rp500 juta
- SIUP Besar → Modal di atas Rp500 juta
Kesalahan memilih kategori bisa memperlambat proses, bahkan menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
3. Mengabaikan Format dan Persyaratan Online
Sejak adanya sistem OSS, proses pendaftaran dilakukan secara digital. Banyak pemohon yang belum terbiasa dengan format online sehingga salah dalam mengunggah dokumen.
Poin penting:
- Dokumen harus discan dengan resolusi jelas
- Ukuran file sesuai standar (biasanya PDF/JPG maksimal 2MB)
- Nama file harus sesuai instruksi sistem
4. Tidak Menyesuaikan dengan Peraturan Terbaru
Peraturan perizinan usaha sering diperbarui. Sayangnya, masih banyak pemilik usaha yang mengurus SIUP dengan aturan lama.
Poin penting:
- Selalu cek update dari Kementerian Investasi/BKPM
- Pastikan format dokumen sesuai regulasi terbaru
- Jangan hanya mengandalkan informasi dari forum atau pengalaman lama
5. Terlalu Bergantung pada Calo atau Pihak Keitga
Banyak pengusaha memilih jalan instan dengan menyerahkan urusan SIUP ke calo. Padahal, ini berisiko besar, mulai dari biaya tambahan hingga dokumen tidak sah.
Poin penting:
- Calo tidak selalu memahami aturan terbaru
- Risiko penipuan sangat tinggi
- Lebih baik urus sendiri atau melalui konsultan resmi berizin
Cara Menghindari Kesalahan saat Mengurus SIUP 2025
Setelah memahami kesalahan umum, berikut langkah praktis untuk menghindarinya:
- Siapkan dokumen sejak awal – Buat checklist agar tidak ada yang terlewat.
- Pahami jenis SIUP – Sesuaikan dengan skala usaha Anda.
- Pelajari sistem OSS – Ikuti tutorial resmi atau panduan dari situs pemerintah.
- Ikuti regulasi terbaru – Rajin memantau pengumuman dari instansi terkait.
- Gunakan jasa resmi bila perlu – Pilih konsultan berizin, bukan calo.
FAQ tentang Kesalahan Umum Mengurus SIUP
1. Apakah SIUP wajib untuk semua jenis usaha?
Ya, SIUP wajib bagi setiap usaha perdagangan, baik skala kecil maupun besar.
2. Bagaimana jika usaha saya berbasis online?
Tetap wajib memiliki SIUP agar usaha Anda legal dan terlindungi hukum.
3. Berapa lama proses pengurusan SIUP?
Jika dokumen lengkap, biasanya hanya memakan waktu 3–5 hari kerja.
4. Apakah bisa mengurus SIUP sendiri tanpa calo?
Bisa, karena sistem OSS sudah dirancang untuk memudahkan pemohon.
5. Apa risiko jika tidak memiliki SIUP?
Bisnis bisa dianggap ilegal, terkena sanksi, hingga sulit mendapatkan akses pembiayaan.
6. Apakah aturan SIUP 2025 berbeda dengan sebelumnya?
Ya, aturan 2025 lebih menekankan pada sistem digital dan verifikasi dokumen online.
Kesimpulan
Mengurus SIUP memang terlihat sederhana, namun kesalahan umum mengurus SIUP sering kali membuat prosesnya menjadi rumit. Mulai dari dokumen yang tidak lengkap, salah memilih kategori SIUP, hingga tidak mengikuti aturan terbaru—semua bisa dihindari dengan persiapan yang tepat.
Di tahun 2025, sistem digital mempermudah proses, tetapi juga menuntut ketelitian lebih. Jadi, pastikan Anda menyiapkan segala sesuatu dengan benar agar usaha Anda berjalan lancar dan legal.
Leave a Reply