Jakarta, 6 August 2025 — Menulis artikel ilmiah hukum sering di anggap tugas yang rumit oleh banyak mahasiswa. Padahal, dengan memahami struktur artikel ilmiah hukum secara tepat, proses penulisannya bisa menjadi lebih sistematis dan mudah di kerjakan. Artikel ilmiah tidak hanya soal teori yang berat—tapi juga soal menyampaikan gagasan hukum dengan logis, kritis, dan berdasarkan sumber yang kredibel.
Di tahun 2025, keterampilan menulis ilmiah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses akademik mahasiswa hukum. Entah untuk tugas akhir, publikasi jurnal, atau sekedar latihan berpikir ilmiah, mengetahui struktur penulisan yang benar adalah langkah awal yang menentukan.
Struktur Artikel Ilmiah Hukum: Elemen Penting yang Wajib Dipahami

Memahami struktur artikel ilmiah hukum sangat penting agar tulisan Anda tidak hanya rapi secara teknis, tetapi juga kuat secara substansi. Struktur ini membantu penulis menyampaikan argumen hukum secara logis dan sistematis, sekaligus memudahkan pembaca memahami alur pemikiran yang dibangun. Dalam konteks akademik tahun 2025, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menulis, tapi juga menyusun artikel yang siap untuk publikasi. Oleh karena itu, memahami setiap elemen dalam struktur artikel ilmiah hukum menjadi bekal utama dalam menghasilkan karya tulis yang berkualitas.
Judul yang Informatif dan Spesifik
Judul merupakan gerbang utama untuk menarik minat pembaca. Buatlah judul yang mencerminkan fokus permaslaahan hukum yang dibahas, tidak terlalu panjang, dan mengandung kata kunci penting yang relevan.
Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak harus menggambarkan ini dari artikel secara singkat: latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan lupa sertakan kata kunci yang relevan agar artikel mudah di temukan dalam pencarian ilmiah.
Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan urgensi topik hukum yang di angkat. Pendahuluan harus bisa menjawab: “Mengapa topik ini penting di bahas?”
Tinjauan Pustaka
Berisi teori-teori dan hasil penilitian sebelumnya yang relevan dengan topik. Bagian ini penting untuk menunjukkan dasar pemikiran ilmiah dan konteks penelitian.
Metodologi Penelitian
Pada artikel ilmiah hukum, metodologi bisa berupan pendekatan normatif (kajian peraturan perundang-undangan) atau empiris (lapangan). Penjelasan harus rinci agar pembaca memahami bagaimana data atau argumen di kumpulkan dan dianalisis.
Pembahasan
Ini adalah inti dari artikel. Paparkan analisis hukum secara mendalam, kaitkan dengan teori dan sumber hukum yang relevan. Gunakan logika hukum dan sistematika yang jelas.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan harus merangkum temuan utama secara singkat dan padat. Jika memungkinkan, tambahkan saran atau rekomendasi terkait praktik hukum, regulasi, atau penilitian lanjutan.
Daftar Pustaka
Cantumkan seluruh referensi tugas kuliah hukum yang di gunakan dengan format yang sesuai (misalnya APA Style, OSCOLA, atau lainnya). Keakuratan referensi mencerminkan kredibilitas penulisan ilmiah Anda.
Penutup: Siapkan Diri Menjadi Penulis Hukum yang Andal
Menjadi mahasiswa hukum bukan hanya tentang menghafal pasal atau membaca yurisprudensi. Menulis dengan memahami struktur artikel ilmiah hukum adalah bentuk kontribusi nyata dalam dunia akademik dan praktik hukum ke depan. Terlebih di tahun 2025 ini, semakin banyak platform yang mendukung publikasi mahasiswa, artinya peluang untuk dikenal lewat tulisan sangat terbuka lebar.
Jika Anda serius ingin berkembang dalam dunia hukum, mulailah menulis dari sekarang. Gunakan panduan ini sebagai bekal awal untuk menyusun artikel yang bukan hanya memenuhi tugas kuliah, tetapi juga layak untuk di baca, dikritisi, dan bahkan di terbutkan secara luas. Jangan tunggu sempurna, mulailah dari satu paragraf yang jelas dan relevan—karena dari situlah karya besar biasanya bermula.
Leave a Reply