Jakarta, 31 Oktober 2025 — Ketika melamar pekerjaan, kesan pertama sering kali ditentukan bukan oleh isi surat lamaran atau CV, melainkan oleh subject email lamaran kerja. Banyak pelamar yang meremehkan bagian ini, padahal subjek email adalah hal pertama yang dilihat HRD sebelum membuka lamaranmu. Subjek yang asal-asalan, tidak jelas, atau bahkan kosong bisa membuat emailmu terlewat begitu saja di tumpukan ratusan lamaran lain.
Berkasinaja akan membahas secara mendalam bagaimana cara menulis subject email lamaran kerja yang efektif, profesional, dan mampu menarik perhatian perekrut.
Mengapa Subject Email Lamaran Kerja Sangat Penting
Bayangkan HRD menerima ratusan email lamaran setiap harinya. Dengan waktu terbatas, mereka akan lebih dulu membuka email dengan subjek yang jelas dan relevan. Jika subjekmu tidak mencerminkan tujuan atau posisi yang dilamar, besar kemungkinan lamaranmu tidak akan dibuka sama sekali.
Subject email berfungsi sebagai identitas utama dari lamaranmu. Ia membantu perekrut memahami siapa kamu dan posisi apa yang kamu lamar tanpa perlu membuka isi email. Karena itu, menulis subjek yang spesifik dan rapi adalah langkah krusial untuk memastikan lamaranmu tidak diabaikan.
Prinsip Dasar Menulis Subject Email yang Profesional
Berikut beberapa prinsip penting yang harus kamu perhatikan sebelum menulis subject email lamaran kerja:
- Gunakan format yang jelas dan konsisten.
 Pastikan subjek langsung menggambarkan tujuan email, misalnya:Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap]
- Singkat tapi informatif.
 Hindari kalimat panjang yang tidak perlu. Cukup sertakan informasi utama seperti posisi dan nama kamu.
- Gunakan ejaan yang benar.
 Typo atau penggunaan huruf kecil semua bisa memberi kesan kurang profesional. Gunakan huruf kapital sesuai kaidah.
- Sesuai dengan instruksi lowongan.
 Jika perusahaan sudah menentukan format tertentu untuk subjek email, patuhi aturan itu. Misalnya:Subject: Nama_Posisi_Kode_Lowongan.
- Hindari kata-kata tidak relevan.
 Jangan menggunakan kata seperti “Tolong Baca”, “Urgent”, atau “Mohon Diterima”. Ini terlihat tidak profesional.
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja yang Tepat
Agar lebih mudah, berikut contoh-contoh subjek email surat lamaran kerja yang bisa kamu jadikan referensi sesuai situasi:
1. Umum
Lamaran Kerja - Staff Administrasi - Rani Putri
2. Mengikuti Format Perusahaan
Subject: Marketing_Officer_RaniPutri_2025
3. Fresh Graduate
Lamaran Kerja - Fresh Graduate Akuntansi - Budi Santoso
4. Berdasarkan Sumber Informasi
Lamaran Kerja - Customer Service - (Sumber: LinkedIn) - Yulia Rahma
5. Melamar via Rekomendasi
Lamaran Kerja - Software Engineer (Rekomendasi dari Dimas Saputra) - Fajar Hidayat
Subjek seperti di atas membantu HRD memahami konteks lamaran dengan cepat dan memberi kesan bahwa kamu melamar dengan cara yang terarah dan profesional.
Kesalahan Umum dalam Menulis Subject Email Lamaran Kerja
Banyak pelamar kehilangan kesempatan hanya karena menulis subjek email secara asal. Berikut beberapa kesalahan yang perlu kamu hindari:
- Subjek kosong atau terlalu umum.
 Misalnya hanya menulis “Lamaran Kerja” tanpa menyebut posisi. HRD tidak akan tahu kamu melamar untuk posisi apa.
- Menggunakan huruf kapital semua.
 Contoh: “LAMARAN KERJA UNTUK MARKETING”. Ini memberi kesan agresif dan tidak sopan.
- Menulis dengan gaya informal.
 Hindari subjek seperti “Hai, saya mau kerja di sini ya” atau “Lamaran nih, tolong dibaca”.
- Tidak menyesuaikan dengan format perusahaan.
 Jika instruksi sudah jelas di iklan lowongan, mengabaikannya bisa menunjukkan kamu tidak teliti.
- Menggunakan singkatan atau bahasa gaul.
 Misalnya: “Lmrn Krj – Adm – Rani”. HRD bisa menganggapmu tidak serius.
Tips Tambahan agar Email Lamaran Lebih Dilirik
Selain menulis subjek email lamaran kerja yang baik, perhatikan juga aspek-aspek pendukung berikut agar peluangmu semakin besar:
- Gunakan alamat email profesional.
 Hindari alamat sepertianakgaul123@gmail.com. Gunakan nama asli, misalnyarani.putri@gmail.com.
- Tulis body email dengan sopan dan ringkas.
 Jelaskan secara singkat siapa kamu, posisi yang dilamar, serta ucapan terima kasih di akhir.
- Pastikan lampiran rapi dan sesuai format.
 Gunakan format file PDF dengan nama file yang profesional, misalnyaCV_RaniPutri_Admin.pdf.
- Cek ulang sebelum mengirim.
 Pastikan tidak ada kesalahan ketik, subjek sesuai, dan lampiran sudah terpasang.
- Kirim pada jam kerja.
 Mengirim email di jam kerja (pukul 08.00–17.00) meningkatkan kemungkinan HRD membaca lamaranmu dengan cepat.
Contoh Format Email Lamaran Kerja Lengkap
Berikut contoh format email yang bisa kamu gunakan sebagai acuan:
Subject: Lamaran Kerja – Digital Marketing Specialist – Rani Putri
Isi Email:
Yth. HRD PT Maju Jaya,
Bersama email ini, saya bermaksud melamar posisi Digital Marketing Specialist di perusahaan Bapak/Ibu. Saya memiliki pengalaman selama dua tahun di bidang digital marketing dan percaya dapat berkontribusi positif bagi tim Anda.
CV dan portofolio saya terlampir dalam format PDF. Saya sangat berharap dapat berkesempatan untuk mengikuti proses wawancara lebih lanjut.
Terima kasih atas perhatian dan waktunya.
Hormat saya,  
Rani Putri  
No. HP: 0812-3456-7890  
Email: rani.putri@gmail.com
Kesimpulan
Menulis subjek email lamaran kerja bukan hal sepele. Subjek yang jelas, rapi, dan profesional bisa menjadi penentu apakah lamaranmu dibuka atau diabaikan. Gunakan format yang mudah dipahami, ikuti instruksi perusahaan, dan selalu pastikan ejaan benar. Ingat, di dunia profesional, detail kecil seperti ini justru mencerminkan keseriusan dan ketelitianmu sebagai calon karyawan.
Dengan memahami cara yang tepat, peluangmu untuk dipanggil wawancara akan jauh lebih besar — hanya dari satu baris subject email lamaran kerja yang ditulis dengan cermat.
Ayo bergabung di situs slot 2025 terbaik terpercaya dan daftar sekarang juga di → Konohatoto78

Leave a Reply