Jakarta, 26 Oktober 2025 — Dalam dunia bisnis, kegiatan administrasi dan hukum merupakan bagian penting dari operasional perusahaan. Salah satu dokumen yang sering digunakan dalam berbagai urusan legal maupun administratif adalah surat kuasa bermaterai perusahaan. Dokumen ini menjadi bukti resmi bahwa seseorang diberi wewenang untuk bertindak atas nama perusahaan, baik dalam urusan keuangan, hukum, hingga pengelolaan aset.
Namun, tak sedikit pebisnis yang masih bingung mengenai format, isi, serta cara pembuatan surat kuasa yang sah secara hukum. Untuk itu, artikel ini akan membahas secara lengkap contoh, struktur, serta tips penting dalam membuat surat kuasa bermaterai bagi perusahaan.
Peran Vital Surat Kuasa Bermaterai dalam Operasional Perusahaan
Dalam kegiatan bisnis yang dinamis, kehadiran surat kuasa bermaterai perusahaan memegang peran penting untuk menjaga kelancaran proses operasional. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti sah bahwa pihak tertentu memiliki wewenang mewakili perusahaan secara hukum.
Surat kuasa bermaterai biasanya digunakan ketika pimpinan perusahaan tidak dapat hadir langsung untuk menandatangani dokumen penting, menghadiri rapat, atau mengurus perizinan. Dengan adanya surat kuasa, segala tindakan yang dilakukan penerima kuasa memiliki dasar hukum yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Fungsi dan Tujuan Surat Kuasa Bermaterai
Surat kuasa bermaterai memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Bukti legal pelimpahan wewenang.
Dokumen ini menunjukkan bahwa tindakan penerima kuasa dilakukan atas dasar izin resmi dari pemberi kuasa. - Mencegah sengketa hukum.
Dengan surat kuasa yang sah, risiko terjadinya penyalahgunaan wewenang dapat diminimalkan karena batasan kewenangan tertulis dengan jelas. - Mempermudah proses administratif.
Beberapa instansi seperti bank, notaris, atau lembaga pemerintah sering kali mensyaratkan surat kuasa bermaterai perusahaan sebelum memproses dokumen tertentu.
Unsur Penting dalam Surat Kuasa Bermaterai Perusahaan
Agar surat kuasa dianggap sah, berikut unsur-unsur yang wajib ada:
- Identitas Pemberi Kuasa
Cantumkan nama lengkap, jabatan, dan nomor identitas (KTP) pihak yang memberi kuasa, biasanya direktur atau pimpinan perusahaan. - Identitas Penerima Kuasa
Berisi nama lengkap, jabatan, dan nomor identitas penerima kuasa yang akan menjalankan tugas tersebut. - Tujuan atau Ruang Lingkup Kuasa
Jelaskan dengan spesifik tindakan apa yang boleh dilakukan oleh penerima kuasa, misalnya menandatangani kontrak kerja sama, menghadiri lelang, atau mengambil dokumen penting. - Tanda Tangan dan Materai
Pastikan surat ditandatangani oleh kedua pihak dan dibubuhi materai Rp10.000 sebagai bentuk legalisasi dokumen.
Contoh Surat Kuasa Bermaterai Perusahaan
Berikut contoh format surat kuasa bermaterai yang dapat digunakan:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Andi Pratama
Jabatan: Direktur Utama PT Maju Sejahtera
Alamat: Jl. Sudirman No. 88, Jakarta
Nomor KTP: 1234567890123456
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: Budi Santoso
Jabatan: Manajer Operasional PT Maju Sejahtera
Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 15, Jakarta
Nomor KTP: 6543210987654321
Untuk dan atas nama PT Maju Sejahtera, melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan PT Sinar Abadi mengenai pengadaan bahan baku tahun 2025, termasuk seluruh proses administrasi yang terkait.
Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal 25 Oktober 2025 hingga 25 Desember 2025.
Dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 25 Oktober 2025
Pemberi Kuasa,
(materai Rp10.000)
Andi Pratama
Direktur Utama PT Maju Sejahtera
Penerima Kuasa,
Budi Santoso
Manajer Operasional
Tips Membuat Surat Kuasa Bermaterai yang Sah
- Gunakan Kop Surat Perusahaan
Ini menunjukkan bahwa surat tersebut berasal dari institusi resmi dan bukan individu pribadi. - Gunakan Bahasa Formal dan Jelas
Hindari istilah yang bisa menimbulkan penafsiran ganda. Gunakan kalimat langsung dan spesifik. - Cantumkan Nomor Surat
Nomor surat mempermudah proses administrasi dan pelacakan dokumen di kemudian hari. - Sertakan Materai Asli
Materai elektronik (e-Meterai) kini juga diterima secara sah sesuai peraturan pemerintah.
Legalitas Surat Kuasa di Mata Hukum
Surat kuasa bermaterai perusahaan diatur dalam KUH Perdata Pasal 1792–1819, yang menjelaskan bahwa pelimpahan wewenang adalah sah bila dilakukan secara sukarela dan disetujui oleh pihak penerima kuasa. Dalam konteks bisnis, hal ini menjadi dasar hukum untuk melindungi kedua belah pihak dari kesalahpahaman dan tuntutan hukum.
Selain itu, surat kuasa bermaterai juga sering diminta sebagai syarat dalam proses hukum seperti pembuatan akta notaris, pengajuan tender, atau transaksi aset perusahaan.
Kesimpulan
Membuat surat kuasa bermaterai perusahaan bukan sekadar urusan administrasi, melainkan langkah penting untuk memastikan keabsahan setiap tindakan bisnis. Dengan memahami format dan unsur hukumnya, pebisnis dapat menghindari masalah legal di masa depan sekaligus menjaga profesionalitas perusahaan di mata mitra dan lembaga lain.
Pastikan setiap dokumen disusun dengan benar, dilengkapi identitas jelas, dan menggunakan materai sesuai ketentuan. Dengan begitu, aktivitas bisnis berjalan lebih aman, efisien, dan terlindungi secara hukum.
Ayo bergabung di situs slot 2025 terbaik terpercaya dan daftar sekarang juga di → Konohatoto78

Leave a Reply