Jakarta, 21 Oktober 2025 — Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang seseorang tidak bisa hadir langsung ke bank untuk menarik uang atau mencairkan dana. Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan surat kuasa pengambilan uang agar pihak lain bisa mewakili secara sah. Surat ini menjadi bukti resmi bahwa penerima kuasa memiliki izin untuk melakukan transaksi atas nama pemberi kuasa.
Pengertian dan Fungsi Surat Kuasa di Bank
Surat kuasa pengambilan uang berfungsi sebagai dokumen legal yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan transaksi keuangan di bank atas nama pihak lain. Umumnya, surat ini digunakan oleh nasabah yang sedang berhalangan hadir—baik karena urusan pekerjaan, kondisi kesehatan, atau alasan pribadi lainnya.
Dokumen ini memastikan bahwa pihak bank memiliki dasar hukum untuk memproses transaksi, karena telah ada izin tertulis dari pemilik rekening. Dalam surat ini wajib dicantumkan data lengkap kedua pihak (pemberi dan penerima kuasa), tujuan pemberian kuasa, serta tanda tangan bermaterai agar sah secara hukum.
Pentingnya Surat Kuasa Bermaterai
Pemberian materai pada surat kuasa bukan hanya formalitas. Berdasarkan ketentuan hukum di Indonesia, dokumen yang memiliki kekuatan hukum seperti surat kuasa wajib menggunakan materai sebagai bukti sah. Hal ini bertujuan agar surat tersebut memiliki nilai pembuktian yang kuat apabila terjadi sengketa atau pemeriksaan hukum di kemudian hari.
Selain itu, bank pun mewajibkan surat kuasa bermaterai untuk memastikan keaslian dokumen dan tanggung jawab penuh dari pemberi kuasa terhadap tindakan penerima kuasa.
Struktur Surat Kuasa Pengambilan Uang
Agar surat kuasa diterima oleh pihak bank, perhatikan struktur penulisannya berikut:
- Judul Dokumen: Gunakan judul “Surat Kuasa Pengambilan Uang”.
- Identitas Pemberi Kuasa: Tulis nama lengkap, nomor KTP, alamat, dan nomor telepon.
- Identitas Penerima Kuasa: Cantumkan identitas lengkap seperti nama, nomor KTP, dan alamat.
- Isi Kuasa: Jelaskan tujuan pemberian kuasa, misalnya untuk mengambil uang tunai sejumlah tertentu di cabang bank tertentu.
- Penutup dan Tanda Tangan: Lengkapi dengan tanggal, tempat, tanda tangan kedua pihak, serta materai Rp10.000.
Contoh Surat Kuasa Bermaterai
Berikut contoh surat kuasa yang bisa digunakan sebagai acuan:
SURAT KUASA PENGAMBILAN UANG
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Santoso
Nomor KTP: 317XXXXXXXXX
Alamat: Jl. Melati No. 10, Jakarta Selatan
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: Andi Saputra
Nomor KTP: 317XXXXXXXXX
Alamat: Jl. Mawar No. 25, Jakarta Selatan
Untuk mengambil uang tunai sebesar Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah) di Bank BCA Cabang Blok M atas nama saya. Semua risiko dan tanggung jawab dari tindakan penerima kuasa menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 21 Oktober 2025
Materai Rp10.000
Tanda tangan pemberi kuasa, Tanda tangan penerima kuasa,
(Budi Santoso) (Andi Saputra)
Tips Agar Surat Kuasa Diterima Bank
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar surat kuasa pengambilan uang tidak ditolak oleh pihak bank:
- Gunakan bahasa yang formal, singkat, dan jelas.
- Pastikan semua data sesuai dengan identitas asli.
- Tempelkan materai asli di atas tanda tangan pemberi kuasa.
- Sertakan fotokopi KTP pemberi dan penerima kuasa.
- Simpan salinan surat sebagai arsip pribadi.
Kesimpulan
Surat kuasa pengambilan uang menjadi solusi aman dan praktis bagi nasabah yang tidak dapat hadir langsung ke bank. Dengan format yang benar dan bermaterai, surat ini tidak hanya memperlancar urusan administrasi tetapi juga menjadi bukti hukum yang sah. Pastikan semua informasi di dalamnya valid dan sesuai prosedur agar proses pencairan dana berjalan lancar tanpa hambatan.
Ayo bergabung di situs slot 2025 terbaik terpercaya dan daftar sekarang juga di → Konohatoto78

Leave a Reply